Rabu, 18 Februari 2015

TATTO REVOLUSI MENTAL SUSI

Banyak sekali yang ribut tentang ibu ini. Ibu Susi, ibu Menteri. Ada yg protes, menteri kok cuma lulusan SMP, punya tato dibetisnya, suaminya tiga orang sekaligus dan suka tidak pakai BH. Hehe, tentang kebenaran semua itu ya wallahu a'lamlah. Toh counter opini dari pendukung ibu menteri ini untuk semua nada miring itu logis juga. Anggelina Sondakh, Putri Indonesia yang sarjana dan tidak perokok itu ternyata masuk bui juga. Ratu Atut yang berjilbab, tidak bertato dan hanya bersuami satu itu juga nyatanya ngemplang duit rakyat. Jadi sama saja.

Menurut saya sih tidak ada yang perlu diributkan. Biarkan saja Jokowi-JK buat semau yang mereka suka. Toh Rakyat Indonesia lebih banyak memilih mereka sebagai pemimpin, bukan? Artinya, jika persoalan ibu Susi ini memang sedikit janggal atau agak bertentangan dengan pendidikan moral pancasila atau iklan anti rokok, ya mari percayakan pada Jokowi-JK untuk merevolusi mentalnya.

Adapun bagi yang memang tidak memilih Jokowi-JK kemarin, ya ngapain juga ribut-ribut. Toh tidak harus bertanggung jawab secara moral karena telah salah memilih Jokowi yang salah pilih menteri itu, bukan?

Tapi begitulah. Sebahagian anak-anak bangsa ini kelihatannya memang punya kelainan. Doyan sekali mendewa-dewakan seseorang yang Calon Presiden tetapi begitu sudah jadi Presiden, malah kembali setengah mati dihujat-hujatnya sendiri.

Jadi sudahlah. Kasihan ibu-ibu dirumah yang hati nuraninya sudah pasti tidak pernah memimpikan putri-putrinya berprofil seperti ibu Susi tetapi kini harus membela matian-matian ibu Susi lantaran tidak enak hati karena terlanjur terlalu memuja-muja Pak Joko atau Pak JK pada pilpres kemarin.



Makassar, 28 Oktober 2014 •

Tidak ada komentar: