Rabu, 18 Februari 2015

Demi Bangsa, Katanya


Di negeri ini sebenarnya cukup banyak tokoh-tokoh bangsa yang bisa membawa negeri ini lebih baik. Ada Amin Rais, ada Mahfud, ada JK, Dahlan Iskan, Anis Baswedan, Anis Matta dan seabrek nama besar lainnya.

Satu hal yang jadi tanda tanya besar adalah tidak satu pun diantara tokoh-tokoh ini yang tidak tergoda dengan kursi kekuasaan. Alasannya juga seragam, "Demi Bangsa! Demi Rakyat".

Bahkan ketika pemilu kacau ini telah menggiring dua nama besar Prabowo dan Jokowi sebagai Capres 2014, mereka masih saja kasak krusuk tidak karu-karuan mengejar posisi wakil.

Padahal mestinya kalau mereka benar-benar mau memperbaiki bangsa ini tidak perlu ngototlah untuk masuk menjadi bagian dari eksekutif.
Soal Cawapres, tenang-tenang sajalah. Biarkanlah Prabowo dan Jokowi yang memilih wakilnya. Adapun setelah kedua pasangan nantinya bertarung lalu muncul presiden dan wakil presiden baru, bersatulah.

Bayangkan kalau mereka para tokoh-tokoh hebat itu bersatu menjadi oposisi atau mitra kritis pemerintah, bukankah pemerintahan menjadi stabil lantaran ada poros besar yang menjadi kontrol dan penyeimbang?

Tetapi faktanya apa? Boro-boro oposisi pada pemerintahan kedepan, baru soal calon presiden saja, tokoh-tokoh ini sudah pada mengantri tengadah tangan dibawah kaki Rajawali atau Moncong Putih.


Pangkep, 16 Mei 2014

Tidak ada komentar: